Assalamu'alaikum Wr.Wb
Selamat sore pembaca tulisan ini. Sebenarnya ini draft cerita 3 tahun yang lalu dan saya juga ada janji untuk mem-posting cerita perjalanan singkat ini.
Perjalanan singkat yang selalu teringat |
Gunung Papandayan letaknya di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut dengan ketinggian 2665 mdpl. Gunung ini sangat cocok untuk para pemula yang ingin mendaki. *seperti saya pada saat itu hehe*
Kalian yang ingin kesana dengan kendaraan umum bisa menggunakan angkutan umum jurusan cikajang seperti, elep dan juga angkot. Lalu nanti berhenti dipertigaan Cisurupan, dan setelah itu naik ojek atau kolbak untuk menuju tempat start pendakian.
Begitu secara singkatnya. Sekarang saya ceritakan secara terperinci.
Pada awalnya, saya berencana pergi bersama 5 orang teman . Tapi ketika berkumpul di hari pemberangkatan (20/05/2015) tepatnya jam 06.30, ternyata yang hadir hanya saya dan 2 orang teman. Dan satu hal yang perlu kalian ketahui, yaitu kami semua perempuan.
Kami memutuskan untuk menggunakan angkot untuk menuju pertigaan Cisurupan. Terlebih dahulu, kami berjalan menuju maktal(perempatan lampu merah) karena biasanya itu tempat menunggunya angkot cikajang. Angkot cikajang itu berwarna putih biru. Tarif nya Rp. 7000 (pada tahun 2015).
repost dari blog orang |
Untuk yang belum pernah ke tempat ini sebelumnya, supaya tidak salah jalan. Nanti kalian akan menemukan gerbang dengan tulisan "Kawasan Agropolitan Kec. Cisurupan Kab. Garut". Kalau kalian sudah hampir sampai ke pertigaan Cisurupan, perhatikan jalan dengan baik jangan sampai gerbang ini terlewat. Karena kalau terlewat nanti malah terus ke arah pameumpeuk.
gerbang masuk |
Kawah |
Hutan Mati |
Ada yang kenal sama kakak kakak ini? |
Tegal Alun inilah tempatnya padang bunga edelweis, masya Allah bagus banget tempatnya. Tapi sayangnya pada tahun yang sama, tepatnya 6 September 2015, terjadi kebakaran. Dan sekitar 200 hektar hutan di Gunung Papandayan terbakar. Katanya sih karena salah satu pendaki. Untuk para pendaki, lebih berhati-hati dan tanggung jawab ya sama lingkungan. Jangan sampai mendaki karena ingin memenuhi hasrat saja, tapi juga harus ingat jangan sampai merusak alam. Melainkan dijaga, dilindungi, kalau ada sampah berceceran saat pendakian. Siapkan kresek untuk mengambil sampah tersebut dan dibawa ke tempat sampah yang ada di tempat start pendakian.
Kami tiba di tegal alun sekitar jam 1 kurang, disana kami istirahat sejenak untuk menunaikan ibadah sholat dzuhur. Dan memotret momen disana, pemandangan yang sangat indah. Seperti yang disebutkan sebanyak 31 kali dalam Al Qur'an Surah Ar-Rahman,
فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ
(Fa bi ayyi ālā'i Rabbikumā tukażżibān)
Memang benar apa yang terdapat dalam Al-Quran, nikmat yang diberikan Allah Swt benar-benar tak terduga dan tidak ada yang bisa menyaingi. Maka dari itu apapun ketentuan yang telah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa, pasti tidak ada yang merugikan. Yang membuat rumit itu adalah diri kita sendiri yang mudah tergoda oleh syaiton. Oke skip ya hehe..“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?” (ar-Rahman: 13).
I'm on 2015 |
Sebelumnya saya mau kasih tau sesuatu, bunga edelweis itu disebut juga bunga keabadian. Saking cantiknya bunga ini, banyak pendaki yang iseng ataupun orang jahat yang ngambil bunga ini untuk keuntungan dirinya sendiri tanpa melestarikan. Alhasil semakin hari bunga ini semakin berkurang, apalagi pada tahun 2015 terjadi kebakaran. Sayang sekali jika bunga seindah ini punah dan generasi selanjutnya tidak bisa menikmati keindahan bunga ini secara nyata. Maka dari itu mari kita lestarikan!
Jalan menuju David Camp |
David Camp |
Kami turun menggunakan rute yang sebelumnya yaitu melewati hutan mati, tetapi dikarenakan penasaran dengar arah berlawanan dari hutan mati. Kami memutuskan lewat ke arah David Camp, karena dengan kasat mata, rute jalan hutan mati dan arah yang berlawanan. Keduanya seperti terhubung, di awal sudah saya sebutkan bahwa ada dua jalur yang bisa ditempuh. Nah saya pulang melewati jalur normal untuk start pendakian yaitu melewati hutan. Nah David Camp itu tempat para pendaki bermalam. Lapangnya cukup luas, dan ada wc guys.. Jadi tidak usah khawatir kalau mau buang air. Gunung papandayan itu gunung yang elit, ada wc umum dan warung xD
Di perjalanan menuju David Camp, kami bertemu lagi dengan kakak yang tadi ketemu pas pemberangkatan. Kami diajak mampir ke tendanya, dan akhirnya kami kesana sekalian pamit pulang.
Yang putih itu Hutan Mati |
Diperjalanan juga kami menemukan anjing liar, saya agak takut juga lewatnya. Alasannya adalah takut bertemu hewan liar lainnya, apalagi kami tidak membawa apa-apa. Hanya bawa pisau lipat, untuk mengupas buah.
Curug Mini |
Untuk teman-teman yang membaca ini, belajar dari pengalaman yang saya alami. Jika ingin melakukan pendakian, harus menyiapkan fisik, mental, dan finansial yang matang ya. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan jangan lupa berdoa untuk meminta keselamatan kepada Allah Swt serta restu orang tua okeey.
Ini adalah satu diantara nikmat yang Sang Maha Pencipta berikan, dan masih banyak lagi yang belum saya ketahui. Semoga kita semua diberi umur panjang untuk merasakan semua nikmat yang diberikan Sang Maha Pencipta.
Sekian cerita perjalanan nekat saya, mohon maaf apabila ada kata-kata yang menyinggung ataupun tidak enak dibaca. Niat saya menulis disini yaitu ingin membagi kebahagiaan, siapa tau yang membaca tulisan ini jadi bahagia. Yang sedih jadi sumringah, yang senang jadi makin sumringah. hehe :D
Jika ada yang ingin berbagi cerita, silahkan tulis dikolom komentar atau bisa kirim ke email saya.
Saya minta doanya, minggu depan saya akan melaksanakan Ujian Nasional dan juga ujian-ujian hidup lainnya hhe.. Have a nice day. Terima kasih sudah mau membaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Wah, si nenk ika kurang keukeuh juga sih negonya, harus pintar2 dong jadi negosiator
BalasHapus